SEKILAS INFO
: - Minggu, 13-10-2024
  • 1 minggu yang lalu / Agenda Dies Natalis ke-53 SMA Fons Vitae 2 Marsudirini Koja: 24, 25, 26, 28 Oktober 2024.
  • 3 bulan yang lalu / Penerimaan Rapor Penilaian Semester Genap: Sabtu, 22 April 2024, Pukul 09.00 – 12.00 WIB
  • 4 bulan yang lalu / Jadwal Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap TP. 2023/2024 : 20 – 31 Mei 2024.
Genjot Ekspor RI, Pengusaha Asal Indonesia di Australia Sabet Primaduta Award 2022

JAKARTA, KOMPAS TV – Pengusaha Indonesia di Australia, Ivan Paulus dengan Livingstone International menyabet penganugerahan PRIMADUTA AWARD 2022 di bidang perdagangan.

Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan Primaniarta 2022 kepada eksportir dan Primaduta 2022 kepada importir pada pembukaan Trade Expo Indonesia.

Apa itu Primaduta Awards? Rupanya penghargaan ini menjadi bagian dari diplomasi ekonomi pemerintah RI yang diberikan kepada para importir yang membeli produk Indonesia secara rutin. Penghargaan ini diberikan sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekspor nasional dan memelihara hubungan dagang antar eksportir Indonesia dan importir asing.

Menetap 27 tahun di Sydney, Australia, Ivan Paulus memegang teguh status WNI demi kecintaannya pada tanah air. Bangga bersekolah di Jakarta dari TK sampai SMA di Marsudirini Fons Vitae 2 di daerah Tanjung Priok (https://www.smafonsvitae2.sch.id/), kemudian melanjutkan studinya ke Australia.

Ivan-Paulus-Mengunjungi-sekolah-Marsudirini

Pelaku usaha asal Indonesia ini, Ivan Paulus dengan perusahaan Livingstone International di Australia, bergerak di bidang consumables produk sekali pakai seperti sarung tangan, tissue kotak, baby wipes, tutup kepala, dan sebagainya, membuat sebuah movement campaign Indonesia Maju yaitu sebuah usaha percepatan export barang dari Indonesia ke Australia, agar bisa terus memberikan lahan pekerjaan kepada pekerja pabrik di Indonesia.

Diketahui, Livingstone adalah satu market leader di Australia. Livingstone dengan 9 fasilitas distribusi logistik tersebar di seluruh Australia dan 420 tenaga kerja mempunyai 65,000 jenis produk consumables. Banyak produk Indonesia sudah menggantikan impor negara lain dan sudah masuk di Australia melalui Livingstone. Livingstone juga mengekspor ke 90 negara dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) seperti UNICEF dan WHO.

Ivan Paulus menjelaskan, pihaknya terus menerus mengalihkan pembelian impor yang tadinya dari RRT China sekarang dari Indonesia. Komitmen Livingstone kepada pabrik pabrik Indonesia adalah 1,8 trilyun rupiah per tahun.

Selain itu, dirinya merencanakan membeli produk produk consumables dari berbagai pulau di Indonesia. Saat ini produk yang sudah masuk dari Deli Serdang Sumatra Utara, Solo, Tegal, Banten, Bandung, Surabaya, Sidoarjo di Pulau Jawa.

Bukan hanya itu kata Ivan, demi pemerataan manfaat dari pembukaan lapangan pekerjaan di pabrik pabrik nusantara. Ia siap mendukung generasi milenial Indonesia dengan membeli produk sekali pakai berkualitas dan Ramah Lingkungan dari UMKM dan Startup Bisnis.

“Tentunya dengan bimbingan Pemerintah pusat dan daerah Indonesia dari segi kapasitas produksi skalabilitas dan permodalan yang mudah dan lunak bagi para UMKM generasi muda ini,” menurut penjelasannya.

Ivan Paulus, duduk sebagai satu penasehat di Indonesian Business Council (IBC), perkumpulan pebisnis Diaspora Indonesia, Ivan selalu mendorong penguatan bisnis dengan sesama diaspora. Dari apa yang dibutuhkan Livingstone, sebisa mungkin membeli dari sesama diaspora untuk produk dan jasa. Seperti cleaning service, IT dan Telephone service, shipping forwarder, pest control, kuliner, makanan serta kue snacks dan sebagainya.

 

“Kita tidak boleh kalah dengan Diaspora lainnya seperti Diaspora China, Diaspora Israel, Diaspora Thailand, Diaspora Singapura, Malaysia dan seterusnya, mereka begitu solid dan saling bertransaksi serta mendukung”, kata Ivan.

Pengiriman produk produk Livingstone dari Indonesia ke Australia melibatkan Uniair Cargo, sebuah bisnis pengusaha diaspora Indonesia lainnya dengan operasi skala nasional di Australia. Hal tersebut merupakan cerminan dari semangat Indonesia Incorporated (end to end Indonesian) yang senantiasa didorong oleh KBRI Canberra, KJRI Sydney dan Perwakilan RI lainnya di Australia. Melalui semangat ini, para pebisnis diaspora Indonesia diharapkan semakin solid, berkembang usahanya, kompetitif di pasar Australia, dan dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat Indonesia di tanah air.

Sumber: Kompas.Tv

Klik & Share:

SMA FONS VITAE 2 MARSUDIRINI KOJA

NPSN : 20100614

Jl. Kramat Jaya No. I B
KEC. Koja
KOTA. Jakarta Utara
PROV. DKI Jakarta
KODE POS 14270
TELEPON 021-43913561
FAX 021-43913561
EMAIL smafonsvitae2jkt@gmail.com